
Jamaah haji asal Indonesia. Tahun ini Pemerintah Indonesia memutuskan tidak memberangkatkan jamaah calon haji.(foto istimewa)
PEKANBARU (perepat.com)-Sebanyak 5.008 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Riau batal berangkat ke tanah suci pada tahun ini. Meski pahit, namun kondisi ini harus diterima dengan lapang dada oleh semua pihak.
Sebab kebijakan ini diambil dengan pertimbangan yang matang untuk keselamatan dan keamanan bersama. Apalagi sampai saat ini Kerajaan arab Saudi memang belum menerima kunjungan warga dari beberapa negara termasuk, Indonesia.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Darwison mengungkapkan, sesuai jadwal jumlah JCH Riau yang rencananya akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 5.008 orang jamaah.
“Akibat pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, ribuan JCH ini pun terpaksa mengurangkan niatnya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ini,” ujar Darwison.
Darwison mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu Peraturan Menteri Agama (PMA) terkait pembatalan keberangkatan calon jamaah haji tahun ini. Sebab sejauh ini keputusan masih di tingkat pemerintah pusat dan DPR RI belum diturunkan ke daerah dalam bentuk PMA.
“Kita masih menunggu PMA nya, setelah ada PMA pembatalan jemaah haji itu keluar baru bisa kita sosialisasikan ke calon jemaah haji yang ada di Riau,” kata Darwison.
Setelah PMA terkait pembatalan keberangkatan calon jamaah haji Indonesia ini keluar, maka pihaknya akan langsung menemukan ke Kanwil Kemenag yang ada di masing-masing kabupaten/kota. Setelah itu baru disampaikan ke calon jamaah haji terkait dengan pembatalan keberangkatan calon jamaah haji tahun ini.
Darwsion berharap, kebijakan ini dapat dimaklumi oleh seluruh calon jamaah haji. Terutama yang akan berangkat tahun. Meski pahit, namun kebijakan ini terpaksa diambil untuk keselamatan dan keamanan bersama, termasuk calon jemaah haji itu sendiri.
“Kalau Arab Saudi tidak membuka, gimana kita mau masuk. Kemudian kalau pun tetap dilaksanakan, haji tahun ini cukup berat, tidak seperti biasanya lagi. Jadi melihat kondisi ini memang kalau dipaksakan juga itu cukup berat, ini lah nanti yang harus disampaikan kepada calon jamaah, dengan pertimbangan ini kami yakin calon jamaah haji kita bisa memahami kondisi ini,” beber Darwison.(sars)