
(Ilustrasi istimewa)
KAMPAR (perepat.com)-Bencana tanah longsor yang terjadi di Jalan Lintas Riau- Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di Desa Merangin, Kabupaten Kampar Jumat (7/5) lalu ternyata mengakibatkan putusnya pasokan listrik yang dirasakan oleh sekitar 15.900 pelanggan karena tumbangnya sebuah tiang.
Manager PLN UP3 Pekanbaru, Yuliandra Syahrial Nurdin menjelaskan, setidaknya ada 15 desa yang gelap gulita akibat longsor tersebut.
“Daerah yang terdampak yaitu Desa Batulangka, Kabun, Giti, Aliantan, Bonotapung, Kumain, Tandun, Kasikan, Puo Raya, Langgak, Dayo, Bencah Kusuma, Tapung, Ujung Batu Timur dan Kelurahan Ujung Batu,” ujar Syahrial.
Mengatasi persoalan tersebut, papar Syahrial, pihaknya mengerahkan sejumlah 20 personel yang terdiri tim teknik PLN ULP Bangkinang, tim teknik PLN ULP Ujung Batu beserta mitra kerja untuk mempercepat proses pemulihan.
“Tim melakukan upaya awal dengan meminimalisir daerah yang terdampak padam akibat gangguan penyulang tersebut. Tim melakukan manuver penyulang, untuk trafo distribusi yang dimanuver normal sejumlah 9 unit,” jabarnya.
Disinggung kendala apa yang dihadapi tim perbaikan, Syahrial menyebut akses jalan terputus akibat tanah longsor menjadi kendala tim dalam upaya perbaikan gangguan jaringan listrik.
“Alhamdulillah, secara berangsur-angsur pasokan listrik dapat normal kembali. Kami meminta maaf kepada seluruh pelanggan kami atas ketidaknyamanan yang dirasakan dari dampak terputusnya pasokan listrik akibat longsor ini,” tutur Syahrial.(sars/ant)