
Dua gajah masuk ke areal pemukiman penduduk di Kecamatan Kelayang.(foto dok riaulink)
INHU (perepat.com)-Warga Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu kembali diresahkan oleh kawanan gajah yang berkeliaran. Tidak hanya merusak tanaman kelapa sawit milik masyarakat, saat ini gajah liar tersebut sudah masuk ke areal pemukiman penduduk sejak Rabu (5/4/2021).
“Gajah tersebut berjumlah dua ekor, diduga jantan dan betina. Dan kawanan gajah tersebut, sudah berada di Kecamatan Kelayang sejak satu minggu lalu,” kata Novriadi, salah seorang pemuda setempat.
Beberapa hari lalu sebut Adi, hewan tambun itu tidak lagi berada di areal perkebunan, melainkan sudah masuk ke kampung atau kepemukiman penduduk, tepatnya di Desa Simpang Kota Medan.
“Saat ini, kami sangat resah dan dihantui rasa takut atas keberadaan hewan tambun itu. Apa lagi, beberapa hari lalu gajah tersebut hanya berjarak 5 meter dari rumah saya,” ujar Adi.
Dirinya berharap pihak terkait segera melakukan evakuasi atau menghalau gajah tersebut ke habitat aslinya, sehingga tidak terjadi konflik dengan masyarakat.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Inhu, Trumen Victor sangat menyayangkan sikap BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Riau selaku pihak terkait yang kurang tanggap atas penanganganan konflik antara gajah dengan masyarakat.
“Berdasarkan informasi yang saya terima, beberapa hari lalu BKSDA memang sudah turun ke lokasi keberadaan gajah, namun hanya sekedar pemantauan. Dan hari ini BKSDA informasinya kembali turun ke Kelayang. Apa langkah yang dilakukan, kita masih belum tau,” ketus Victor.
Dengan demikian, pihaknya meminta agar instansi dan institusi terkait, untuk dapat mengambil langkah cepat dalam penanganan konflik antara hewan dan manusia di wilayah itu.
“Gajah merupakan hewan yang dilindungi, sementara keselamatan manusia jauh lebih penting dari semua itu. Maka dari itu, saya minta pihak BKSDA tidak lalai dalam mengatasi konflik ini. Dan jangan sampai, hewan yang dilindungi tersebut, ditemukan mati seperti yang pernah terjadi pada awal lalu,” tegas politisi muda Partai Perindo itu.(pc/sars)